Ini Dia Plastik yang Mengandung UV Stabilizer

21.07.2020

Bicara tentang rumah tanaman atau greenhouse tentu sentuh tentang materi bangunannya. Bahan untuk pengerjaan greenhouse sendiri benar-benar berbagai, bila pada awal hadirnya green house dibikin menggunakan mterial besi untuk kerangka dan material kaca untuk dinding serta atap. Saat ini green house mulai dibikin dengan material yang bisa sesuai bajet dan keadaan situasi. Misalnya saja di Indonesia yang notabennya ialah negara tropis, green house tidak dibikin dengan material kaca pada atapnya.

Kenapa demikian? Karena material kaca akan memperangkap cahaya matahari umumnya selain itu panas matahari di negara tropis seperti indonesia benar-benar cukup dan terlalu berlebih. Sampai bila green house dibuat dari material kaca akan membuat tanaman di green house alami radiasi matahari yang terlalu berlebih. Ini membuat green house yang ada di Indonesia sedikit berbeda dengan green house di negara aslinya.

Di negara kita yaitu Indonesia umumnya green house dibikin dengan menggunakan material kayu, bambu atau pipa PVC untuk kerangka green house. Sedang untuk material atap atau dinding dapat dibikin dari plastik PE atau paranet dan yang terbaru adalah plastik green house dengan UV stabilizer atau sering disebut dengan plastik UV. Penggunaan material ini terkecuali memiliki arah untuk cocokkan keadaan situasi di Indonesia berperanan untuk menekan biaya pembangunan green house yang termasuk juga mahal.

Bicara tentang material green house saat ini ada material baru untuk atap green house. Apa material baru itu? Material baru ini diketahui dengan makna plastik UV. Plastik UV disebut dengan plastik film rumah kaca sebab plastik ini terbuka seperti kaca. Plastik UV adalah plastik yang benar-benar istimewa untuk green house yang dilapisi bahan kimia detil.

Penambahan bahan kimia berguna membuat perlindungan tumbuhan dari sinar ultra violet yang begitu berlebihan. Plastik ultra violet memiliki muatan UV beberapa jenis seperti muatan UV 6% dan muatan UV 14%. Muatan UV 6% berarti plastik UV ini bisa menahan sinar ultra violet dari matahari sampai 6% sedang plastik UV yang mempunyai muatan 14% itu bermakna plastik UV ini bisa menahan sinar ultra violet sampai 14%.

Keadaan plastik UV yang seperti ini mengakibatkan plastik UV banyak disenangi oleh beberapa pembuat green house di Indonesia. Dengan menggunakan plastik UV (ultra violet) untuk material pilihan kaca karenanya green house akan lepas dari sinar ultra violet yang terlalu berlebih dan tanah akan terhalang dari sinar matahiri dengan langsung. Keadaan ini akan bawa serta dampak positif buat perubahan tanaman.harga plastik UV yang bisa dicapai akan bawa serta dampak positif buat beberapa petani atau pembuat green house.

Ciri-ciri plastik ultra violet yang sebagai berikut yang membuat plastik itu cocok dibikin untuk material pilihan kaca untuk atap green house, dengan kombinasi bahan kimia yang berada di dalam plastik ini karenanya tanaman akan terlindungi dari kontak langsung dengan sinar mata hari atau air hujan. Keadaan ini akan hindari tanaman dari kelayuan sebab panas yang terlalu berlebih atau patah sebab diserang air hujan dengan langsung.

Membahas makin jauh lagi tentang plastik UV, saat ini kita akan beralih mengenal ukuran dari plastik itu. Plastik UV memiliki ukuran yang beberapa jenis seperti ukuran 150 cm pada situasi terlipat dan 300 cm pada situasi terbuka. Ada pula plastik UV dengan ukuran 200 pada situasi terlipat dan 400 cm pada situasi terbuka.Untuk ketebalannya, plastik UV atau plastik ultra violet memiliki ketebalan rata-rata 170 mikron.

Bila dibandingkan dengan type plastik lain, plastik UV bisa bertahan sampai 3-5 tahun. Kenapa demikian? Karena ciri-ciri dari plastik UV yang makin tebal, bagus dan anti pecah walaupun terserang sinar matahari dan diserang hujan dengan langsung. radiasi matahari dan paparan sinar ultra violet. Jika anda memerlukan plastik uv silahkan hubungi.

Crea il tuo sito web gratis! Questo sito è stato creato con Webnode. Crea il tuo sito gratuito oggi stesso! Inizia